Ketika diselidiki oleh pihak keamanan bandara, alasan dari wanita ini menyentuh tombol untuk membuka pintu darurat, karena dia membutuhkan udara segar.
Tindakan membuka pintu darurat tanpa aba-aba, dianggap mengganggu ketertiban umum di dalam pesawat terbang.
Hukuman dan denda yang cukup besar menunggu para pelanggar peraturan ini.
Pada Juli tahun lalu seorang wanita yang terbang untuk pertama kalinya, membuka pintu darurat yang ia kira sebagai pintu toilet sebelum pesawatnya lepas landas di Nanjing.
Akibatnya, penerbangan pesawat sempat ditunda selama dua jam dan wanita tersebut ditahan selama 10 hari.
Beberapa penumpang juga telah membayar denda yang cukup besar karena melepaskan peluncur darurat.
Rupanya pihak maskapai penerbangan perlu waktu berhari-hari dan biaya yang cukup besar guna memperbaiki dan memasang ulang peluncur darurat.
Pada Januari 2015, seorang pria membuka pintu darurat setelah sebuah pesawat mendarat di Chongqing.
Ia harus membayar 35.000 yuan atau sekitar Rp 49 juta sebagai kompensasi kepada maskapai penerbangan tersebut. (Suar.ID)