Dia segera menyadari bahwa mereka adalah perampok.
Kesadaran akan situasinya tersebut malah merumitkankeadaan yang membuat para perampok menculiknyamenuju hutan terdekat di Ulu Langat, Selangor, Malaysia.
Tidak hanya itu saja, tetapi mereka juga membuatnya mengungkapkan nomor pin ATM-nya dengan mengancamnyalewatpisau.
Takut kehilangan nyawanya, korban memberi mereka nomor pinnya.
Meskipun dia ketakutan dengan situasi yang ia hadapi, korbannya memiliki ide cerdas karena dia berbohong bahwa dia menderita stroke di masa lalu.
Hal ini membuat para perampok tidak berniat membunuhnya, jadi mereka meninggalkannya dengan pergelangan tangan diikat dan menyuruhnya meninggalkan hutan 10 menit kemudian.
Mereka telah merampok total 5.600 rinngit (RP 19 juta), smartphone, serta truk pickup Hilux-nya.
Untungnya, dia berhasil mencari bantuan dari orang asing setelah keluar dari hutan.
Orang asingtersebut juga mengantarnya ke kantor polisi di Ulu Yam, Selangor, Malaysia.
Sampai dengan berita ini ditulis, pelakunya masih buron dan Pihak Kepolisian Selangor masih mengadakan pencarian terhadap 3 perampok tersebut.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)