Suar.ID -Tak ada yang menyangka bila ada kelompok massa lain yang terlibat dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9) kemarin.
Kelompok massa ini ternyata terdiri atas siswa-siwa STM yang masih memakai celana abu-abu.
Media sosial dihebohkan oleh video dan foto gerombolan siswa STM yang ikut turun ke jalanan membantu mahasiswa dalam demo penolakan sejumlah Rancangan Undang-Undang ( RUU) di depan Gedung DPR, Selasa (24/9/2019).
Video dan foto tersebut bahkan menjadi trending topic di Twitter.
Berikut 5 fakta dan foto keterlibatan anak-anak STM dalam demo di depan DPR RI:
1. Jadi trending di Twitter
Hingga hari ini, Rabu (25/9), sebanyak 138 ribu pengguna Twitter masih memperbincangkan topik seputar " Anak STM" yang turut serta dalam aksi tersebut.
Sebagian besar dari netizen Indonesia mengungkapkan rasa bangganya terhadap kepedulian para siswa STM yang iku turun ke jalan.
"Anak STM melek Politik juga ternyata. Mantab, tinggalkan PKL. Saatnya turun ke jalan. Indonesia sedang tidak baik - baik saja," tulis salah satu pengguna Twitter.
Pengguna twitter dengan nama akun @andripst juga mengunggah foto mengenai keikutsertaan anak STM dalam aksi tersebut.
"Banyak anak SMA dan STM di aksi tadi, bahkan hingga malam. Mereka bertahan, kelompok mereka sangat solid, dan beberapa ada yang bantuin peserta aksi yang jatuh dan tumbang karena tembakan gas air mata. Saya salah satunya. Terima kasih dan salam hormat untuk mereka semua," tulisnya.
2. Massa STM muncul dari sekitar jembatan Slipi
Dilaporkan Kompas.com pada Rabu (25/9), pria bernama Andri Presetiyo itu mengatakan peristiwa yang yang diabadikan dalam foto tersebut terjadi di daerah seputar jembatan Slipi, Jakarta Pusat.
"Saya di lokasi sejak pagi dan saya yang mengambil gambar itu. Itu kejadiannya di jembatan setelah jembatan Slipi arah DPR," ucap Andri.
Andri bercerita, rombongan anak STM tersebut datang ke lokasi pada hari Selasa (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
"Sekarang sudah kondusif. Semalam termasuk anak STM bubar pukul 23.00," ucap Andri.
3. Datang bergerombol
Hal senada juga diucapkan oleh Salman Al Fathan dari Bem FISIP UI yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Salman membenarkan adanya gerombolan anak STM yang ikut serta dalam aksi tersebut.
"Mereka datang di daerah sekitar JPO yang deket gerbang DPR sebelah kanan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Mahasiswa yang menjabat sebagai Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis Bem FISIP UI ini bercerita, jika siswa STM tersebut datang bergerombol dan saling menyusul.
"Mereka gerombolan dan saling menyusul. Ada yang datang jam 4 sore ada yang jam 5 sore. Satu rombongan, yang kemarin saya lihat, ada sekitar 20 orang," tambahnya.
4. Bikin mahasiswa bangga
Salman mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa STM yang bersedia ikut turun ke jalanan untuk membantu para mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya.
Menurutnya, ini tanda bahwa isu penolakan UU KPK dan RKUHP sudah membuMi sehingga siswa-siwa STM ikut peduli.
Namun, Salman menyayangkan tidak adanya koordinasi dengan koordinator di lapangan.
"Saya salut sama mereka. Ini tandanya mereka ikut peduli dengan apa yang terjadi dengan negara ini. Sayangnya, mereka tidak dalam koordinasi dengan koordinator lapangan sehingga ada sedikit keributan juga," ujar dia.
5. Polisi tak tahu persis
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait adanya anak STM yang turun ke jalan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes. Pol. Harry Kurniawan menjawab singkat dan mengaku tidak mengetahui persis peristiwa tersebut.
"Saya belum tahu. Itu di mana? Saya belum dapat info," ujarnya melalui aplikasi pesan WhatsApp setelah ditelepon beberapa kali, Rabu (25/9/2019).