Seperti yang sebelumnya diberitakan, bahwa Becky ini sebelumnya pernah mengancam anaknya untuk duduk disebelahnya di sekolah tp selalu dihiraukan.
"Saya terus-menerus mengancam bahwa saya akan duduk bersamanya di sekolah jika perlu, dan dia selalu menertawakannya." ujar Becky.
"Jadi ketika guru matematika itu mengirim email padaku minggu lalu dan mengatakan tentang sebuah kejadian yang berhubungan dengan anak saya, saya pun berkata kepadanya bahwa saya akan bergabung dengannya."
"Ia (sang anak) tidak punya petunjuk mengenai kedatangan ibunya ini, anaknya ini pun sangat malu saat aku diperkenalkan sebagai ibunya," lanjut Becky.
Ibu ini juga membagikan kisahnya dalam menangani remaja yang nakal ke sosial media.
Ini karena Becky merasa "anak-anak di masa kini semakin memburuk setiap harinya".
"Saya pikir lebih banyak lagi orangtua yang seharusnya bertindak atas perilaku anaknya," katanya.
"Akan sangat menakutkan bila suatu hari kita sebagai orangtua ditinggalkan anak kita suatu hari nanti," tambahnya.
Menggambarkan dirinya sebagai "Big Softy", ia mengatakan kepada pengikut Facebook-nya: "Kebanyakan orang tahu aku sebagai Big Softy ketika berurusan dengan anak-anak saya, tetapi saya juga jujur dan berusaha sekuat tenaga untuk mengajar mereka cara hidup yang benar.
"Satu hal yang tidak akan saya toleransi adalah rasa tidak hormat dari putra saya terhadap wanita mana pun dan anak tertua sayakerap kali kasar di SMP-nya baru-baru ini terhadap guru-guru wanitanya.