Dua hari kemudian, Anthony pucat dan tampak sakit, jadi dia kembali ke ruang gawat darurat.
Dokter khawatir dia mungkin menderita pneumonia sehingga mereka memberinya antibiotik dan steroid yang lebih kuat.
Tak juga sembuh dan malah meburuk Anthony pun dibawa ke dokter keluarga dua hari kemudian.
Dokternya memberikan antibiotik dan steroid.
Dia juga meresepkan 'puffer,' yang merupakan obat yang dihirup untuk dengan cepat mengobati batuk atau sesak napas.
Tetapi kondisinya hanya semakin memburuk.
Sepanjang malam Anthony terus menerus batuk dan kembali dilarikan ke UGD pada Senin (16/9).
Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar oksigen dalam paru-paru Anthony hanya sebesar 30 persen.
Yang mana kondisi di bawah 90 persen saja sudah dianggap tidak normal.
Ini dikarenakan paru-paru Anthony telah dipenuhi minyak ayang mengeras yang bersumber dari vape yang dihisapnya.
Baca Juga: Ngeri! Viral Video Rendang Jadi Media Untuk Selundupkan Narkoba, Sekilas Tampak Biasa!