Follow Us

Kabut Asap di Kalimantan Semakin 'Menggila', Burung-burung Tewas dan Berjatuhan dari Langit

Adrie P. Saputra - Rabu, 18 September 2019 | 13:56
Burung-burung tewas karena kabut asap.
Twitter @suelanks

Burung-burung tewas karena kabut asap.

Suar.ID - Kebakaran hutan yang terjadi di daerah Kalimantan dan Sumatera membuat udara diselimuti kabut asap dan berbahaya bagi kesehatan.

Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kita, tetapi juga binatang yang terpengaruh oleh asap akibat kebakaran hutan.

Yang lebih menyedihkan adalah beberapa dari mereka - seperti burung - bahkan tidak dapat berkeliaran dengan bebas lagi di langit karena udara yang beracun membunuh mereka.

Seorang netizen, Susan Lankester, membagikan video di Twitter tentang burung-burung yang mati akibat kabut asap.

Baca Juga: Berawal dari Sebuah Kesalahpahaman, Pria Ini Setiap Hari Diserang Kawanan Burung Gagak Selama 3 Tahun

Dalam video tersebut, dapat dilihat bahwa burung-burung terbaring mati di tanah karena kabut telah mempengaruhi kesehatan mereka.

Tweet-nya disertai dengan tulisan yang berbunyi:

"Burung-burung jatuh dari langit karena udara beracun yang kita hirup? Ini karena bisnis yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan manusia dan hewan."

Video sedih yang telah mendapatkan lebih dari 7.300 retweet bisa dilihat di sini:

Baca Juga: Apes, Pria Ini Ketahuan Selingkuh dengan Pembantu Gara-gara Ocehan Burung Kakatua Piaraannya

Orang yang merekam kejadian itu mengatakan, "Kabutnya menggila, gara-gara kabut banyak burung-burung mati."

"Ini burung walet kayaknya, banyak bos."

Berdasarkan bahasa yang digunakan dalam video di atas, insiden ini kemungkinan besar terjadi di Indonesia di mana kualitas udara berada pada tingkat berbahaya saat ini.

Hal itu dibuktikan dalam video viral lain yang memperlihatkan wilayah Kalimantan berada dalam kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

Saat ini, tingkat API (Indeks Pencemaran Udara) negara telah mencapai 1000 dan dianggap berbahaya.

Pemeriksaan lebih lanjut, dalam pengukuran API, Kalimantan mencapai 500. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : Twitter

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest