Melansir laman WebMD, penderita alergi kucing sangat alergi terhadap protein dalam air liur, urin, dan bulu kucing (serpihan kulit kering).
Bahkan alergi kucing ini lebih parah 2 kali lipat dibanding alergi anjing.
Penderita alergi memiliki sistem kekebalan yang terlalu sensitif.
Alergi kucing ini rupanya lebih banyak ditemukan pada anak perempuan dan mungkin dapat berkurang ketika dewasa.
Adapun tingkatan alergi, yaitu mulai dari alergi ringan seperti bersin, hingga alergi berat yang dapat menyerang sistem imun bahkan sel darah putih.
Walau tak bersentuhan langsung dengan kucing atau alergen, namun hal tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala seperti batuk dan mengi, sesak napas, gatal-gatal atau ruam di dada dan wajah, mata merah, gatal dan bengkak, kemerahan pada kulit tempat kucing menggaruk, menggigit, atau menjilat, pilek, gatal, hidung tersumbat, bersin, hingga demam.
Gejala alergi kucing dapat berkembang hanya dalam beberapa menit atau membutuhkan waktu berjam-jam untuk muncul.
Sekitar 20% hingga 30% penderita asma alergi mengalami gejolak parah setelah bersentuhan dengan kucing.
Namun setelah mendengar nasihat dari Hanung Bramantyo, anak sulung Zaskia Mecca yang sempat menangis karena takut dimarahi sang ayah akhirnya merasa lega dan kapok untuk tidak bermain dengan kucing akibat kondisinya.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judulAnaknya Pulang dengan Bibir Jontor dan Mata Bengkak, Zaskia Mecca Kalang Kabut Telepon Hanung Bramantyo Jelaskan Tingkatan Alergi: 'Sukurin! Udah Dikasih Tau Kan'