Suar.ID - Para pendakwah dan orang bijak selalu menasehati kita agar selalu bersikap jujur.
Nasihat ini terasa amat penting, karena kejujuran akan mengantar kita meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Seperti kisah seorang pria bernama Tan Ie Hok alias Afuk (50) ini.
Warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo, Jawa Tengah ini, rela menempuh perjalanan 276 kilometer dari Solo ke Pasuruan, Jawa Timur, dengan menaiki sepada onthel.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Ningsih Tinampi yang Kini Viral, dari Obati Kesurupan hingga Ampuh Membasmi Dukun Santet
Perjalanan jauh tersebut ia tempuh untuk mengembalikan dompet yang dia temukan kepada pemiliknya.
Dikabarkan Kompas.com, Senin (16/9/2019), Afuk menceritakan bahwa dompet berisi STNK, KTP, dan stiker atas nama Bang Beng itu dia temukan di kawasan Kartasura, Sukoharjo.
Saat itu, Afuk sedang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Solo, pada Senin (9/9/2019) dini hari.
Sebelum mengantarkan dompet ke Pasuruan, Afuk mengaku sempat menghubungi nomor telepon yang tertera di stiker itu.
Afuk juga mengunggah foto KTP dan STNK ke akun media sosial miliknya.
Namun tidak ada tanggapan.
Karena tak kunjung ada kabar, Afuk pun memutuskan mengembalikan sendiri dompet kepada pemiliknya di Pasuruan, Jawa Timur.
Dia merasa kasihan dengan pemilik dompet itu.
Sebelum berangkat, Afuk menjual ponsel android-nya seharga Rp 650.000,-.
Uang hasil penjualan ponsel itu ia gunakan untuk memperbaiki sepeda dan bekal dirinya berangkat ke Pasuruan.
Setelah memperbaiki sepeda onthelnya, Afuk berangkat dari Solo sekitar pukul 08.10 WIB.
Selama di perjalanan, Afuk sempat berhenti untuk membeli minum.
Afuk tiba di Pasuruan sekitar pukul 18.00 WIB.
Sampai di kawasan Mojosari, Pasuruan, Afuk dihubungi Dicky yang merupakan teman pemilik dompet.
Dicky meminta Afuk untuk menunggu di kawasan tersebut.
Afuk pun menunggu di lokasi itu selama sekitar 3 jam.
Akhirnya Afuk ditemui Dicky yang datang bersama temannya yang merupakan si pemilik dompet itu.
Afuk sempat tidak percaya dengan pria itu.
Afuk beberapa kali memastikan pria yang bersama Dicky dan memperhatikan foto yang ada di KTP.
Setelah yakin, Afuk menyerahkan dompet tersebut kepada pemiliknya.
"Saya diminta menginap, tapi saya tidak mau. Saya juga mau diantar juga tidak mau. Kalau saya menginap nanti balik (Solo) kapan. Saya memutuskan kembali ke Solo," ucap Afuk.
Ketika di perjalanan pulang ke Solo, Afuk sempat dua kali jatuh.
Tetapi dia hanya mengalami luka lecet.
Afuk merasa masih dapat melanjutkan perjalanan pulang ke Solo.
"Saya sampai sekitar Masaran Sragen istirahat, karena mata saya sudah tidak kuat," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Dicky mengatakan, dompet milik temannya bernama Ahmad Milhanudin itu terjatuh dalam perjalanan pulang setelah mengikuti touring sepeda motor dari Wonosobo ke Pasuruan pada Senin malam.
Sampai di Ngawi, menurut Dicky, ban sepeda motor temannya mengalami bocor.
Saat itu juga pemilik dompet baru sadar bahwa dompetnya terjatuh.
"Mau kembali ke Solo sudah jauh. Dompetnya niatnya sudah diikhlaskan dan kembali melanjutkan perjalanan pulang (Pasuruan)," kata Dicky.
Dicky mengatakan, dia diberitahu teman lainnya bahwa yang menemukan dompet tersebut adalah Afuk.
"Saya kemudian minta kontaknya Pak Afuk. Saya beberapa kali hubungin kontaknya Pak Afuk tapi tidak aktif. Baru Kamis kemarin saya telepon baru nyambung nomornya (Pak Afuk)," kata Dicky.
Dicky mengaku kagum dengan keberanian dan ketulusan Afuk jauh-jauh dari Solo untuk mengambalikan dompet ke Pasuruan.
Dicky mengatakan, sebagai bentuk penghormatan dia dan pemilik dompet, bersama komunitas sepeda motor akan menggalang dana untuk diberikan kepada Afuk.
"Teman-teman saat ini sedang galang dana untuk diserahkan kepada Pak Afuk," tutur Dicky.