Para siswa yang datang ke sekolah pagi yang seharusnya belajar, terpaksa disibukkan dengan memadamkan api untuk menyelamatkan barang-barang berupa komputer dan dokumen penting lainnya di dua ruang lab tersebut.
Sulitnya mendapatkan air saat musim kemarau ini menjadi kendala pemadaman api.
Para siswa dibantu warga sekitar berusaha memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan seadanya.
Namun api tak bisa dikendalikan dan malah membesar.
Beberapa saat kemudian, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran Mamuju langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Api baru bisa dijinakkan setelah 30 menit kemudian.
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Syamsuriansah menjelaskan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 07.30 WITA.
Salah seorang siswa berinisial Jab membakar sampah kertas di dekat tumpukan kayu yang berdekatan dengan dua gedung lab tersebut.
"Untuk sementara kebakaran ini diduga karena ulah salah seorang siswa yang mebakar sampah hingga api menjalar dan membakar dua unit laboratorium di lokasi," jelas Syamsuriansah, Senin (16/9/2019).
Pihak kepolisian mengamankan Jab untuk dimintai keterangan pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gedung laboratorium sekolah tersebut.