Kisah cinta sejoli bertubuh mungil ini pun unik. Mereka saling kenal sejak kecil karena bertetangga di Bandung.
Bahkan Rudy, begitu panggilan Ainun untuk Habibie, adalah teman main kelereng kakaknya.
Semasa SMA pun, mereka satu sekolah meski Habibie satu kelas lebih tinggi.
“Dia selalu jadi siswa paling kecil dan paling muda di kelas. Begitu juga saya,” tulis Ainun dalam sebuah buku yang dibuat suaminya.
Mereka pun kerap dijodoh-jodohkan yang akhirnya jadi kenyataan.
Selepas SMA, putri keempat dari delapan bersaudara keluarga H. Mohammad Besari ini melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Setelah menjadi dokter, ia sempat bekerja di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta kendati tak lama karena bertemu lagi dengan kawan lamanya, Habibie, yang saat itu sedang berlibur ke Jakarta.
Pada masa itu, Habibie yang mendapat beasiswa Pemerintah Indonesia, kuliah di Universitas Technische, Jerman.
Alkisah, cinta lama pun bersemi kembali. Tanpa menunggu lama-lama, Habibie melamar Ainun dan mereka pun menikah 12 Mei 1962.
Adalah Kaliurang, Bali, dan Ujungpandang yang menjadi saksi bisu bulan madu pasangan pengantin baru ini.