"Ada cerita, saya keluar konvoi sama beliau. Baru 100 meter, (Habibie berkata) 'Hasanuddin, kita balik lagi!'. Beliau turun dari kendaraan, kemudian ke tempat makan, lalu minum," Hasanudin bercerita.
Saat itu, ia mengaku sedikit jengkel dan sempat komplain.
Maksudnya, mengapa Habibie tidak memintanya saja membawakan minuman itu kepadanya?
"No! Ini Ainun yang bikin. Saya harus menghormatinya," ujar Hasanuddin menirukan ucapan Habibie waktu itu.
"Seperti itu. Bayangkan suami istri itu," tambahnya.
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Ia meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan Kamis siang, tepat di samping makam Hasri Ainun Habibie yang telah dikebumikan Mei 2010 lalu di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. (Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulAjudan Mengenang Masa ketika Habibie-Ainun bagai Pengantin Baru di Istana