Farhat Abbas Pamit Pergi ke Markas PBB di Swiss Bahas HAM, Hotman Paris: Cegah, Jangan Sampai Indonesia Ditertawakan Luar Negeri

Suar.ID - Di tengah perseteruannya dengan kubu Hotman Paris, tiba-tiba Farhat Abbas pamit untuk pergi ke luar negeri, tepanya ke Jenewa, Swiss.

Mantan suami Nia Daniati itu mengunggah video pamit melalui Instagram pribadinya, pada Senin (9/9/2019) kemarin.

Melalui video itu pula diketahui tujuan Farhat Abbas pergi ke Swiss.

Rupanya, Farhat Abbas hendak mendampingi bupati Banggai, Sulawesi Tengah, untuk hadir di markas PBB membicarakan tentang isu HAM.

Baca Juga: Farhat Abbas Ungkap Kekhawatirannya pada Sang Mantan Istri, Nia Daniaty Alami Kecelakaan hingga Tak Bisa Bicara

"Halo saya bersama Pak Herwin Yatim, Bupati Banggai untuk berangkat ke Swiss, dalam rangka bapak akan membuat paparan tentang HAM ya, sebagai kabupaten yang peduli tentang HAM (Hak Asasi Manusia)," kata Farhat Abbas membuka video terebut.

Tampaknya, meski akan pergi ke Swiss mendampingi Bupati Banggai, Farhat Abbas tetap tak melupakan perseteruannya dengan Hotman Paris.

Pasalnya, ia juga menambahkan bahwa akan melaporkan tentang 'kelakuan' seterunya itu ke PBB.

"Ni ada wartawan-wartawan nih. Gue titip Bu Elza Syarief ya, pokoknya positif gue akan ngadu ke PBB ini,

"di Indonesia pengacara-pengacara terkenal punya tv malah membuat orang dihina dan dimaki," katanya sambil mengarahkan kamera ke para wartawan di sekitarnya.

Baca Juga: PB Djarum pun Pamit setelah Dituding KPAI Melakukan Eksploitasi Anak, Komentar Kak Seto: Kok Kayak Anak Kecil yang Sedang Ngambek

"Biar internasional melihat bahwa Indonesia itu harus menghargai HAM juga ya," sambungnya.

Menutup videonya, Bupati Banggai meminta doa kepada masyarakat.

Kabar kepergian Farhat Abbas ke Swiss tampaknya langsung sampai ke telinga Hotman Paris.

Pasalnya, Hotman Paris menanggapi hal itu pada hari yang sama, Senin (9/9/2019).

Hotman Paris menyampaikan sindiran yang menohok dengan mengungkit kasus masa lalu seterunya itu.

Baca Juga: Sudah Sangat Meresahkan, Pelaku Kekerasan Seksual Tertangkap, Diganjar Hukuman 'Kebiri' dengan Anjing Pitbull

"Cegah jangan sampai nama Indonesia ditertawakan di luar negeri," kata Hotman Paris membuka videonya.

"Apabila ada kegiatan seminar atau acara terkait Hak Asasi Manusia di luar negeri agar lembaga pemerintah atau perusahaan swasta atau LSM yang mengirim utusan mewakili Indonesia di PBB membicarakan tentang Hak Asasi, pilih-benar-benar orang yang mencintai Hak Asasi Manusia,"

"antara lain yang sayang anak memberikan nafkah kepada anak dan tidak terlibat berbagai kasus cerai cerai cerai cerai, karena kita kan ditertawakan kalau ternyata orang yang kita kirim tidak melambangkan perilaku yang menghormati hak asasi manusia,"

"Ini hanya saran, ini menyangkut nama bangsa Indonesia dan nama saya juga, salam Hotman Paris," pungkasnya.

Pada unggahan berikutnya, Hotman Paris juga menyarankan supaya yang menjadi perwakilan di PBB bisa fasih bahasa Inggris.

Baca Juga: Viral Video Mobil Seorang Pria Dikeroyok Massa, Hampir Semua Kaca Mobilnya Pecah!

"Saran saya yang kedua, apabila mengirim utusan ke luar negeri, pastikan utusan tersebut bisa berbahasa Inggris," ungkap Hotman Paris.

"Terutama kalau datang ke PBB jangan sampai kirim orang yang tidak bisa bahasa Inggris," lanjutnya.

I can't believe if Indonesia said somebody who can not speak in english (aku tak bisa percaya jika Indonesia disebut seseorang yang tidak bisa berbahasa Inggris -red)," jelas Hotman Paris.

"Bagaimana jadinya nanti itu kelihatan dari jam terbang dan background seseorang."

"I'm not interested to be representatif because I'm so busy but I want just to protect the nations and my name (Aku tidak tertarik menjadi perwakilan karena aku terlalu sibuk, tetapi aku ingin melindungi negeriku dan namaku sendiri -red).

"So make sure you send somebody who can speak english very well (Jadi, pastikan yang dikirim merupakan sosok yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar -red)," pungkas Hotman Paris.

Baca Juga: Barbar! Tak Terima Dinasihati Karena Menggunakan Trotoar, Pemotor Ini Serang Pejalan Kaki

Seperti diketahui, Farhat Abbas pernah santer diberitakan telah menelantarkan anak sulungnya yang bernama Gusti Reyhan, dari pernikahannya yang pertama dengan wanita bernama Rita Tresnawati.

Selain itu, ia juga pernah terlibat perseteruan panas dengan mantan istrinya, Nia Daniati.

Hal itu terkait perceraian mereka, yaitu sekitar tahun 2014.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kala itu Nia Daniati telah menerima putusan majelis hakim Pengadilan Agama (PA) jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan perceraiannya dengan Farhat Abbas.

Namun, wanita dikenal sebagai penyanyi itu belum bisa menerima putusan hakim terkait tuntutan provisi.

Yang mana hakim hanya mengabulkan sebesar Rp15 Juta per bulan. pasahal menurut Nia, Farhat menjanjikannya Rp100 juta per bulan, yang tertuang dalam surat kesepakatan cerai.

Di samping goncang-ganjing soal tuntuan provisi, proses perceraian mereka pun sempat menjadi perbincangan publik.

Baca Juga: Miliki Rumah Miliaran Rupiah Hingga Sering Liburan Mewah Ke Luar Negeri, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Nikita Willy yang Fantastis!