Baca Juga: Viral Video Mobil Seorang Pria Dikeroyok Massa, Hampir Semua Kaca Mobilnya Pecah!
"Pihak Djarum memang menolak dikatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk eksploitasi," ujar Sitty Hikmawaty.
Lantas KPAI segera meminta Djarum Foundation untuk segera menghentikan kegiatan audisi yang dilakukkannya di beberapa kota selain Bandung.
KPAI menilai Djarum Foundation telah memanfaatka anak-anak untuk mempromosikan brand image Djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis.
Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan eksploitasi kepada anak karena tidak ada unsur pemaksaan.
Baca Juga: Barbar! Tak Terima Dinasihati Karena Menggunakan Trotoar, Pemotor Ini Serang Pejalan Kaki
Selain itu ia juga menekankan bahwa Djarum Foundation selalu mematuhi hukum yang berlaku.
"Tentunya kami bergantung pada regulasi saja. Apakah KPAI punya kewenangan mengatur regulasi. Kalau memang kewenangan itu ada, kami patuh pada regulasi," ujar Yoppy kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2019) pagi.
"Intinya Djarum tidak mau jadi pelanggar hukum. Kalau memang (audisi bulu tangkis) dilarang, kami akan berhenti. Namun, kalau tidak ada pertentangan, kami akan jalan terus," lanjutnya.
Bertepatan dengan penyelenggaraan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Purwokerto pada Sabtu (7/9), PB Djarum pun resmi pamit.
PB Djarum pun memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis mulai tahun depan.