Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pesan Hotel Mewah dengan Tarif Rp 2,4 Juta per Malam secara Online, Pasutri Ini Kecewa saat Tahu Hotel yang Mereka Pesan Ternyata Kantor Bekas

Adrie Saputra - Minggu, 08 September 2019 | 09:25
Ekspektasi VS Realita
Mirror

Ekspektasi VS Realita

Suar.ID - Apakah Anda pernah memesan penginapan dan ternyata ekspektasi Anda tidak sesuai dengan realita?

Baru-baru ini ada sebuah keluarga yang mengalami kejadian malang saat memesan hotel via online.

Melansir dari Mirror (7/9/2019), sebuah keluarga memesan hotel mewah idilisdengan tarif 140 poundsterling (Rp 2,4 juta) semalam, namun mereka malah "dimasukkan" ke kantor bekas agen perumahan.

Pasangan suami istri, Samantha dan Luke Morris, mengatakan tidak menyangka rencana menginap keluarga mereka menjadisesuatu yang tidak mengasyikkan.

Samantha dan Luke Morris

Samantha dan Luke Morris

Baca Juga: Dulu Pernah Dikabarkan Digerebek Berduaan di Kamar Hotel dengan Seorang Komandan TNI, Begini Kabar Artis Senior Ini Sekarang

Pasangan itu, yang sedang dalam perjalanan ke Pegunungan Alpen Prancis bersama dua anak mereka.

Pasangan itu telah memesan dua malam di hotel mewah melalui Expedia yang seharga Rp 4,8 juta secara total.

Ekspektasi hotel yang mereka pesan.

Ekspektasi hotel yang mereka pesan.

Mereka menyukai tampilan hotel L'Ambroise di Troyes, barat laut Prancis.

Samantha (47), dari Maida Vale, London utara, mengatakan, "Hotel itu terlihat sangat cantik dan kami membayangkan sedang sarapan di taman yang indah."

"Namunternyata kami berakhir di kantor bekas."

Baca Juga: Sempat Diisukan Bangkrut dan Kariernya Meredup Usai Tersangkut Kasus Narkoba, Kini Roger Danuarta Gelar Resepsi Pernikahan Super Mewah di Hotel Bintang Lima, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Lain Milik Suami Cut Meyriska

"Rasanya seperti memesan Ritz (hotel meah) dan menginap di Foxtons (agen perumahan)."

"Tempat itu jelas hanya sebuah kantoryang dirombak denganmeletakkan beberapa perabot."

Hotel yang mereka pesan bahkan ada tanda "Dijual" di jendela.

Ada tanda dijual pada hotel yang mereka pesan.

Ada tanda dijual pada hotel yang mereka pesan.

Keluarga itu check out setelah satu malam di hotel yang mereka pesan karena tidak betah.

Mereka mengklaim jendela tidak dapat terbuka dan pendingin udara masuk melalui "kotak surat".

Pendingin ruangan di hotel.

Pendingin ruangan di hotel.

Sayangnya, keluarga merekatetap ditagih untuk membayar biaaya dua malam, namun pasutri itu saat ini justru berusaha untuk mendapatkan pengembalian dana dari Expedia.

Jendela tak bisa dibuka.

Jendela tak bisa dibuka.

Pemilik hotel, Laurence Moyet, mengatakan kepadakeluarga itu bahwa kondisi pembatalan dana telah terlambatdan merekatetap harusmembayar biaya untuk dua malam.

Expediabelum memberikan komentarnya hingga artikel ini ditulis. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x