Menurut salah seorang penghuni kondominium, polisi datang dengan membawa botol anggur dan bertanya kepada penghuni kondominium apa yang dilakukan pada malam kejadian.
Polisi juga meminta sidik jari para penghuni apartemen itu untuk proses penyelidikan.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menduga botol kaca itu dibuang oleh Andrew Gosling, seorang ahli TI asal Australia.
Dalam berita acara pengadilan, pria berusia 47 tahun itu didakwa melempar sebuah botol anggur bermerek "Polissena II Boro 2016" dari lantai tujuh gedung kondominium itu.
Keluarga korban pun ingin tahu alasan terdakwa melemparkan botol kosong itu dari atas gedung.
Jika terbukti bersalah, Gosling terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan ditambah denda.
Meski dikenal dengan reputasi sebagai negara yang bersih, bukan berarti tidak ada kasus buang sampah sembarangan di Singapura.