Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Awal Mula 3 Siswa SMK Hilang Tanpa Jejak setelah Mengikuti PKL

Adrie Saputra - Kamis, 05 September 2019 | 15:16
Lucia Martini Menunjukkan Sertii Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019)
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Lucia Martini Menunjukkan Sertii Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019)

Suar.ID - Riswanto Hadiyasa menceritakan awal mula anaknya, Agiel Ramadhan Putra menghilang dan tidak pernah ditemukan selama 9 tahun.

Agiel merupakan satu dari tiga siswa SMK N 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta, yang hilang setelah berangkat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pelabuhan Benoa, Bali.

Dari puluhan siswa yang berangkat, tiga siswa ini yang sampai sekarang tidak diketahui nasibnya, karena kapal yang ditumpanginya hilang.

Riswanto mengatakan, waktu itu Agiel masih kelas 2 SMK dan akan berangkat PKL.

Baca Juga: Mahasiswa Berprestasi S2 ITB Gantung Diri di Kamar Kosnya, Laptop Menyala dan Memainkan Lagu Sendu, Serta Tinggalkan Pesan Ini

Oleh pihak sekolah, Riswanto dan puluhan orangtua siswa lainnya diundang ke sekolah untuk mendapatkan sosialisasi.

Dalam sosialisasi itu, Kepala SMK N 1 Sanden, Ahmad Fuadi menyampaikan bahwa PKL yang resmi sebenarnya dilaksanakan di Pekalongan, Jateng, selama tiga bulan.

Namun, PKL dilaksanakan di Tanjung Benoa, Bali, selama tiga bulan dengan alasan di sana merupakan pelabuhan internasional.

Selain itu, anak-anak akan mendapatkan uang Rp 4 sampai Rp 8 juta.

Baca Juga: Viral Video Panitia Ospek Payungi Mahasiswa Baru yang Tengah Sholat di Halaman Kampus dengan Peralatan Seadanya

Dalam sosialisasi juga diperkenalkan seseorang yang bernama Mugiri yang menurut dia sebagai guru pembimbing.

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x