Follow Us

Papua Sumbang Kas Negara Rp26 Triliun Tapi Pemerintah Kembalikan Rp92 Triliun, Kenapa Masih Merasa Dianaktirikan?

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 04 September 2019 | 06:30
Sejumlah mahasiswa Papua di Jakarta
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejumlah mahasiswa Papua di Jakarta

Suar.ID - "Pendekatan Papua yang kita lakukan adalah dialog dan kesejahteraan, itu yang kita lakukan. Tetapi antara Jokowi dan Jakarta (pemerintah pusat) itu di lapangan persepsinya beda. Ini yang saya mau cari tahu kenapa bisa berbeda," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Selasa (3/9/2019).

Jokowi menceritakan dirinya berkunjung ke Papua minimal 2-3 kali per tahun untuk bertemu langsung tokoh-tokoh masyarakat Papua, bertemu masyarakat, dan para kepala daerah.

Suasana aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
ANTARA FOTO/Dian Kandipi/pras

Suasana aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga: Kerusuhan di Papua Barat, Begini Cara Gus Dur Mengatasi Akar Masalah di Papua yang Bikin Kita Semua Kangen dengannya

Selama 5 tahun, sudah 12 kali dirinya ke Papua. Itu dia lakukan untuk untuk membangun trust.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bingung mengapa masyarakat Papua memberi penilaian yang berbeda antara dirinya dan pemerintah pusat dalam hal pendekatan terhadap rakyat Papua.

Sebab, pendekatan berupa dialog dan pembangunan kesejahteraan dianggapnya berhasil.

Baca Juga: Bangkitkan Nasionalisme, Aksi Sejumlah Warga Papua Kibarkan Bendera hingga Nyanyikan Indonesia Raya

Terlihat dari hasil Pemilu Presiden di mana dirinya dan Ma'ruf Amin menang tebal atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Unjuk rasa mahasiswa Papua di Jakarta saat menolak perlakuan rasialisme dan diskriminasi yang mereka alami di sejumlah daerah.
BBC Indonesia/Heyder Affan

Unjuk rasa mahasiswa Papua di Jakarta saat menolak perlakuan rasialisme dan diskriminasi yang mereka alami di sejumlah daerah.

Pendekatan kesejahteraan juga nyata, kata Jokowi. Ia mencontohkan pembangunan perbatasan Skouw.

"Sehingga masyarakat Papua bangga terhadap daerahnya. Lalu pengelolaan SDA, Pemda juga diberi pendapatan DAU dan DAK," katanya.

Baca Juga: Merasa Dirugikan Atas Kebijakan Menteri Susi, Gubernur Maluku Menyatakan Perang, Kantor Bu Susi Dia Suruh Pindah ke Sini

Warga melakukan aksi dengan pengawalan prajurut TNI di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
ANTARA FOTO/JEREMIAS RAHADAT

Warga melakukan aksi dengan pengawalan prajurut TNI di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

"Sebuah kekeliruan yang mengatakan bahwa Jakarta mengambil lebih banyak dari Papua daripada memberi padahal yang terjadi kebalikannya. Freeport dan Bintuni kita mendapatkan Rp 26 triliun tahun 2018. Nah, kita mengembalikan atau menganggarkan di APBN melalui DAU dan DAK itu Rp 92 triliun. Itu semua dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Papua," tambah Jokowi. (Wisnu Nugroho)

Peringatan 100 Hari Gus Dur --- Mahasiswa asal Papua mengikuti karnaval budaya untuk memperingati 100 hari meninggalnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (10/4). Dalam karnaval budaya yang dimotori oleh Kaum Muda Nahdlatul Ulama Yogyakarta tersebut ditampilkan atra
WAWAN H PRABOWO (WAK)

Peringatan 100 Hari Gus Dur --- Mahasiswa asal Papua mengikuti karnaval budaya untuk memperingati 100 hari meninggalnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (10/4). Dalam karnaval budaya yang dimotori oleh Kaum Muda Nahdlatul Ulama Yogyakarta tersebut ditampilkan atra

Artikel ini telah tayang di Fotokita dengan judul Papua Sumbang Rp 26 Triliun ke Kas Negara, Pemerintah Kembalikan Rp 92 Triliun. Benarkah Rakyat Papua Belum Rasakan Manfaatnya?

Baca Juga: Aulia Kesuma Awalnya Rencanakan Tembak Mati Suaminya, Sudah Minta Dicarikan Senjata Tapi Tak Jadi Karena Ini

Source : Fotokita.id

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest