Suar.ID -Persoalan di Papua tak sekadar persoalan rasial seperti yang ramai belakangan ini.
Lebih dari itu, persoalan di Bumi Cenderawasih itu juga meliputi ketidakadilan sosial, ekonomi, pelanggaran HAM berkepanjangan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah menerbitkan buku berjudul Papua Road Map pada akhir 2008 lalu.
Buku adalah manifestasi dari hasil penelitian pemetaan masalah utama yang ada di wilayah yang dulu dikenal sebagai Irian Jaya itu.
Ada beberapa isu utama yang direkam dalam buku tersebut: marjinalisasi, diskriminasi dan pelanggaran HAM sebagai bagian dari banyak isu utama di Papua.
Marjinalisasi dan diskriminasi dialami orang asli Papua, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial-budaya.
Sedangkan, sampai hari ini belum ada masalah pelanggaran HAM yang diselesaikan secara adil, termasuk juga belum berhasil diputusnya siklus kekerasan di Papua yang dilakukan negara.
DI luar itu, apa yang terjadi di Papua saat ini membuat kita rindu dengan sosok yang satu ini: Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Memangnya apa hubungan Gus Dur dengan Papua? Atau tepatnya begini, apa kontribusi Gus Dur terhadap perdamaian di Papua?
Alissa Wahid, putri Gus Dur sekaligus koordinator Jaringan Gusdurian, mengatakan, sebenarnya Presiden RI ke-4 itu punya warisan dalam menyelesaikan persoalan di Papua.