Follow Us

Kerusuhan di Papua Barat, Begini Cara Gus Dur Mengatasi Akar Masalah di Papua yang Bikin Kita Semua Kangen dengannya

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 22 Agustus 2019 | 08:44
Sejumlah penghuni Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Makassar berdialog dengan Gubernur Sulsel dan Wakapolda Sulsel pasca terjadi aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan warga yang tidak dikenal di Jl Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Senin (19/8/2019) malam. Serangan ini mengakibatkan kaca as
TRIBUNNEWS.COM

Sejumlah penghuni Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Makassar berdialog dengan Gubernur Sulsel dan Wakapolda Sulsel pasca terjadi aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan warga yang tidak dikenal di Jl Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Senin (19/8/2019) malam. Serangan ini mengakibatkan kaca as

Kata Allisa, Gus Dur selalu mengedepankan dialog dalam menangani masalah di sana.

Dia berharap, pendekatan yang sama juga diterapkan oleh pemerintah saat ini dalam menangani situasi setelah aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Pernah Bakar Tawanan Hidup-hidup dan Penggal Kepala Tawanan dalam Siaran Langsung, Inilah Kisah Pemimpin ISIS Paling Brutal!

"Teladan ini perlu dicontoh sehingga warga Papua tidak lagi diperlakukan secara diskriminatif, didengar aspirasinya, serta dihargai martabat kemanusiaannya," ujar Alissa melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/8) kemarin.

Semasa hidupnya, Gus Dur memberikan teladan tentang kepedulian akan situasi di Papua.

Dia selalu mengedepankan dialog dengan melibatkan kepala suku dan tokoh agama dengan prinsip partisipatif, tanpa kekerasan dan mengutamakan keadilan.

Allisa memberi contoh langkah Gus Dur untuk mengembalikan nama Papua sebagai nama resmi dan mengizinkan pengibaran bendera bintang kejora sebagai bendera kebangaan dan identitas kultural masyarakat Papua.

Upaya tersebut merupakan bagian dari pendekatan dialog yang dilakukan oleh Gus Dur.

"Gus Dur selalu mengedepankan dialog dan pelibatan tokoh-tokoh non-formal, misalnya kepala suku dan pemimpin agama dengan prinsip partisipatif, non-kekerasan, dan adil," kata Alissa.

Jaringan Gusdurian menyadari sepenuhnya bahwa selama ini Papua sebagai tempat yang memiliki kekayaan alam melimpah justru menjadi kawasan yang tertinggal di Indonesia.

Oleh sebab itu, keadilan dan perlakuan yang tidak setara masih terjadi di Papua hingga sekarang.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Mantan Presiden Indonesia yang Bikin Kangen dengan Caranya Mengatasi Akar Masalah Papua hingga Gadis Cantik yang Sindir Jokowi Ternyata Bukan Gadis Biasa

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular