Ia mengaku saat itu kepala truk bagian depan berada di bawah sedangkan badan truk (baknya) masih tersangkut di pembatas jalan.
"Kaca pecah pak. Saya lihat jurang. Sedikit lagi saja, truk saya terjun ke jurang," ujar Subhan dikutip dari Tribun Jabar.
Saat memberikan kesaksiannya, saat itu Subhan masih terlentang di tempat perawatan UGD RS MH Thamrin, Purwakarta ditemani istrinya, Mani.
Sang istri tampak terluka di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara Subhan yang mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Keduanya juga sempat terjebak di ruang kemudi dan tak bisa keluar karena posisi yang sulit.
Sang istri Mani saat itu mencoba untuk keluar lebih dulu lewat pintu kiri, meskipun saat itu mobil sudah nyungsep di bibir jurang.
Salah sedikit, Mani bisa saja jatuh ke jurang.
"Saya buka pintu, sudah lihat jurang. Saya paksain ke luar, saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil,"kata Mani.
Usai berhasil mencapai atap, Mani menyaksikan di depan matanya sendiri saat sejumlah mobil mulai terbakar dan macet.