Bahkan, Aulia Kesuma membayar pembunuh bayaran itu dengan nominal yang fantastis, Rp500 Juta.
Membuat kita bertanya-tanya, lalu bagaimana bisa Aulia Kesuma akhirnya turun tangan sendiri untuk membakar jenazah korban padahal telah menyewa pembunuh bayaran?
Baru-baru ini fakta lain terungkap. Ternyata, membakar jenazah Edi Candra dan M Adi Pradana di mobil bukanlah skenario awal yang disusun Aulia Kesuma.
Hal itu akhirnya dilakukan lantaran pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma tiba-tiba ciut nyalinya untuk membakar korban.
Dilansir dari Tribunnews.com (3/9/2019), Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Seto mengatakan bahwa setelah korban diracun dan dibekap hingga tewas, mereka tadinya akan dibakar di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Aulia Kesuma menyiapkan tiga komponen untuk membuat seolah-olah rumahnya terbakar, sehingga seolah-olah suami dan anak tirinya tewas karena musibah kebakaran.
"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar.
Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," kata Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Suyudi mengungkapkan, tiga buah obat nyamuk tersebut diletakkan di tempat yang berbeda-beda, yakni kamar Edi di lantai 1, kamar Dana di lantai 2, dan garasi.