Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mas Heri Nyaris Tertipu 'Pijat Plus Plus' dan Kehilangan Uang Rp 1 Juta setelah Kenalan dengan Wanita Lewat Aplikasi Kencan

Adrie Saputra - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 15:48
Ilustrasi Fraud (Penipuan)

Ilustrasi Fraud (Penipuan)

Suar.ID -Seorang pria memakai aplikasi kencan bernama Badoo untuk bertemu wanita baru.

Namun dia malah hampir saja menjadi korban penipuan dengan iming-iming hubungan intim.

Heri(bukan nama sebenarnya) yang berusia 22 tahun, telah menerima notifikasi "kecocokan" pada bulan Juli dari seorang wanita berusia 23 tahun yang mengaku sebagai orang asing yang belajar di universitas setempat.

Pria tersebut senang dengan foto wanita yangdianggapnya menarik dan memutuskan untuk menerima permintaannya.

Baca Juga: Tak Hanya Kasus Video Ikan Asin, Pablo Benua Baru Saja Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan dan Penggelapan Kendaraan Bermotor

Sekitar seminggu kemudian, wanita bernama Qiao Er mengatakan kepadanya bahwa Heri harus membayar biaya sekolahnya.

"Dia bilang diaakan memberi saya pijatan selama dua jam dengan uang Rp 1 juta, dan akan memberikan layanan 'khusus'," kata Heri, yang sedang melakukan pekerjaan paruh waktu sambil menunggu untuk masuk universitas.

Heribersimpati dan akhirnya menyetujuipermintaan wanita itu.

Qiao Er menyuruhnya untuk menemuinya di Blok 355 Sembawang Way pada Jumat (2/8/2019).

Baca Juga: Dimas Kanjeng Taat Pribadi Terima Vonis Nihil dalam Kasus Penipuan Rp10 Miliar

KetikaHeri tiba di titik pertemuan, ia menerima telepon dari Qiao Er yang memintanya untuk mentransferRp 1 jutamelalui platform pembayaran Alipay di mesin AXS di daerah itu.

KetikaHeri akan melakukan transfer, beberapa petugas polisi yang sedang berjagamendekatinya.

Setelah berbicara dengan pihak kepolisian, Heri menyadari bahwa ia hampir ditipu.

Tham (22), mengatakan kepada media bahwa ia dan rekan-rekannya telah memperhatikanHerimelakukan panggilan via ponsel danmasuk ke Alipay pada mesin AXS dengan gugup.

Itu adalah indikasi khas dari korban penipuan seksual.

Petugas polisi telah melakukan penjangkauan publik dengan Jacob Koh (27), Dalton Chee (19), dan dua polisi lainnya.

Kemudian pada hari itu, Heri menerima panggilan via ponsel yang mengancam dari seorang pria yang mengaku sebagai manajer Qiao Er.

Pria itu mengatakan dia akan melecehkan keluargaHeri jika dia tidak mentransfer uang.

Baca Juga: 20 WNA Tertangkap Jadi Tukang Pijat di Palembang, Sehari Bisa Dapat Rp1 Miliar

Petugas polisi menyarankanHeri untuk mengabaikan panggilan ponsel yang mengancam itu.

Dia kemudian menerima beberapa panggilan tidak terjawab dari nomor tak dikenal yang mungkin terkait dengan scammer yang dicurigai, tetapi panggilan itu berhenti setelah beberapa hari.

Koh mengatakan modus operandi tipuanseksual melibatkan transfer kredit melalui kartu iTunes atau Alipay.

"Jumlahnya mungkin mulai dari Rp 1 juta pada awalnya, tetapi akan meningkat. Para scammer biasanya akan memberikan alasan untuk membuat korban mentransfer lebih banyak uang," tambahnya.

Heriberkata, "Sekarang saya haru merenungi ini semua, saya tidak tahu apa yang merasuki saya. Saya tidak mendapatkan banyak uang, namun saya dengan bodohnya menerima tawaran itu." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : asiaone.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x