Setelah berbicara dengan pihak kepolisian, Heri menyadari bahwa ia hampir ditipu.
Tham (22), mengatakan kepada media bahwa ia dan rekan-rekannya telah memperhatikanHerimelakukan panggilan via ponsel danmasuk ke Alipay pada mesin AXS dengan gugup.
Itu adalah indikasi khas dari korban penipuan seksual.
Petugas polisi telah melakukan penjangkauan publik dengan Jacob Koh (27), Dalton Chee (19), dan dua polisi lainnya.
Kemudian pada hari itu, Heri menerima panggilan via ponsel yang mengancam dari seorang pria yang mengaku sebagai manajer Qiao Er.
Pria itu mengatakan dia akan melecehkan keluargaHeri jika dia tidak mentransfer uang.
Baca Juga: 20 WNA Tertangkap Jadi Tukang Pijat di Palembang, Sehari Bisa Dapat Rp1 Miliar
Petugas polisi menyarankanHeri untuk mengabaikan panggilan ponsel yang mengancam itu.
Dia kemudian menerima beberapa panggilan tidak terjawab dari nomor tak dikenal yang mungkin terkait dengan scammer yang dicurigai, tetapi panggilan itu berhenti setelah beberapa hari.
Koh mengatakan modus operandi tipuanseksual melibatkan transfer kredit melalui kartu iTunes atau Alipay.
"Jumlahnya mungkin mulai dari Rp 1 juta pada awalnya, tetapi akan meningkat. Para scammer biasanya akan memberikan alasan untuk membuat korban mentransfer lebih banyak uang," tambahnya.
Heriberkata, "Sekarang saya haru merenungi ini semua, saya tidak tahu apa yang merasuki saya. Saya tidak mendapatkan banyak uang, namun saya dengan bodohnya menerima tawaran itu." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)