Kemudian Iwan pun melakoni pekerjaan sebagai seorang pembunuh bayaran.
Iwan mengaku untuk sekali melakukan pembunuhan bayarannya tidak menentu, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.
Meski Iwan Cepi dikenal sebagai seorang pembunuh bayaran, namun ia tak mau disebut pembunuh bayaran.
Kehidupan Iwan ini mulai berubah ketika ia mendekan di penjara Cipinang selama 10 tahun.
Ia ditangkap saat membunuh istri muda seorang pejabat dengan menggunakan tali tambang.
Namun karena mayat yang dibuang tersangkut, maka warga dapat menemukan jenazahnya.
Karena kasus inilah Iwan pun ditanglap dan dipenjarakan di penjara Cipinang dengan masa kurungan 10 tahun.
Yang mengejutkannya, ketika ia dipenjara Iwan sangat disegani narapidana lainnya hingga akhirnya ia diakui sebagai pemimpin narapidana disana.
usai keluar dari penjara, Iwan Cepi pun mulai menata kehidupannya kembali dengan mulai bertaubat dan menyesali segala kejahatan yang pernah diperbuatnya.