Baca Juga: Serda Rikson yang Gugur di Papua saat Mengamankan Senjata Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Indeks Safe Cities inidalam pemeringkatannya yang mencakup 60 kota di lima benua dengan memeriksa faktor-faktor digital, kesehatan, infrastruktur dan keamanan pribadi untuk menilai keamanan perkotaan secara keseluruhan.
Kota-kota yang memimpin indeks keamanan menawarkan akses mudah ke perawatan kesehatan berkualitas tinggi, tim cybersecurity yang berdedikasi, perencanaan bencana yang berkesinambungan serta patroli polisi di sekitar masyarakat.
"Secara keseluruhan, ketika kekayaan adalah salah satu penentu keselamatan yang paling penting, tingkat transparansi dan tata kelola, turut mempengaruhi skor pada indeks," kata Naka Kondo, editor laporan Safe Cities terbaru dikutip Suar.ID dari Bloomberg, Kamis (29/8).
Penelitian ini juga menyoroti bagaimana berbagai jenis keselamatan saling terkait, jarang sekali ditemukan kota dengan skor yang sangat baik dalam satu aspek tetapi tertinggal pada aspek yang lain.
Angka saja tidak cukup untuk menggambarkan kesepuluh kota teraman ini.
Baca Juga: Wow, 5 Orang Ini Baru Menjadi Miliarder di Usia Senja!
Washington D.C. meroket ke peringkat 10 besar dari peringkat 23 pada tahun lalu berkat kemajuan yang tercatat pada faktor penentu indeks.
Sementara itu, kota-kota di peringkat 24 besar memberikan hasil skor keseluruhan yang mirip.
Dari Eropa, ada kota-kota seperti Paris, Frankfurt, Zurich dan Stockholm, sedangkan dari AS mencakup San Fransisco, Los Angeles dan Dallas.
Sementara itu, Asia-Pasifikmenjadi wilayah bagi beberapa tempat teraman di dunia, meskipun ada juga beberapa kota di kawasan ini berada pada peringkat yang rendah di dalam indeks.
Wilayah ini juga menunjukkan kinerja yang kurang baik pada keamanan digital dibandingkan dengan faktor-faktor lain.