"Kami percaya dia memasukkan heroin ke dalam sereal dan susu pada malam hari dia meninggal setelah mendapatkannya dari seseorang, berpikir itu akan terasa hambar dan tidak berbau," sambungnya.
Ditemukannya fakta lain tentang pembunuhan Christina ini merupakan hal dramatis.
Berbeda dari sebelumnya yang mana Christina dipercara over dosis, kini penyidik percaya bahwa sang suamilah yang meracuninya di rumah mereka.
Jaksa penuntut mengatakan korban yang berusia 36 tahun itu adalah 'ibu yang sangat pengasih.'
Leyton menambahkan bahwa paket ASI yang dibuat oleh istri sebelum kematiannya tidak menunjukkan jejak heroin.
Dia juga mengatakan bahwa temuan tes medis membuktikan bahwa Christina telah menelan narkotika dalam waktu singkat, dan bukan pengguna biasa.
Tidak Pernah Menggunakan Obat
Sebelumnya, teman-teman Christina terkejut mendengar tentang overdosis dan mengatakan dia tidak pernah menggunakan narkoba.
Leyton mengatakan bahwa saudara Harris mengatakan kepada polisi bahwa dia diduga berbicara tentang 'menyingkirkan' istrinya.
Rekan kerja mengatakan kepada penyelidik bahwa Harris telah mencari pembunuh bayaran.
Namun, diduga bahwa dia akhirnya memutuskan untuk meracuni dia, dan bahwa dia mengkonsumsi sereal yang tercemar pada malam sebelum dia meninggal.