Begitulah keterangan Arya Fernandes, peneliti dari Centre for Strategic and International Studies.
"Merelokasi dari Jakarta tidak akan semudah membalik telapak tangan. Jakarta jelas tetap menjadi jangkar bagi kehidupan politik Indonesia," jelasnya.
Fernandes mengatakan, pengumuman itu nampaknya menjadi upaya Jokowi untuk menorehkan warisan sebagai pemimpin yang mengedepankan infrastruktur sejak menjabat pada 2014.
The New York Times
Satu lagi media AS yang memberitakan relokasi ibu kota dari Jawa adalah New York Times yang mengangkat judul 'Indonesia’s Capital Is Sinking, Polluted and Crowded. Its Leader Wants to Build a New One'.
Dalam paragraf pembuka, The Times menceritakan Jakarta yang kualitas udaranya telah memasuki kategori terburuk di dunia, kemacetan yang melegenda, hingga bahaya berjalan di trotoar.
The Times melansir bagaimana Jokowi hendak memindahkan Ibu Kota Indonesia yang baru ke Kalimantan.
Pulau yang terkenal akan satwa orangutan hingga hutan hujan tropis.
Proyek relokasi itu diprediksi bakal menghabiskan dana Rp 466 triliun.
Sebanyak 19 persen bakal didanai dari APBN.