Dikutip dariSosok.ID,Soedarpo ini adalah seorang diplomat ulung dan juga seorang juru runding di beberapa perjanjian awal kemerdekaan Indonesia.
Sepak terjang Soedarpo di perpolitikan Indonesia sendiri diawali sejak ia bersekolah di Ika Daigaku (Fakultas Kedokteran UI pada masa pendudukan Jepang).
Di sanalah ia dan teman-temannya sering melancarkan aksi protes kepada Jepang.
Puncaknya yaitu pada saat Soedarpo ikut bergabung dalam aksi mogok massal bersama kelompok mahasiswa pada Juni 1945.
Pada awal kemerdekaan Indonesia, Soedarpo dan teman-temannya dipanggil oleh Sutan Syahrir untuk masuk ke dalam jajaran pekerja Kementerian Penerangan di bawah Syahrir sebagai perdana menteri.
Dalam sebuah buku "Biografi Soedarpo Sastrosatomo" disebutkan, kakek Bani ini adalah penguhubung antara Sutan Syahrir dengan Soekarno-Hatta ketika diadakan perundingan Linggarjati.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Terbang, Sering Dikaitkan dengan Datangnya Kemudahan?
Setelah itu Karier Soedarpo berlanjut ke New York, Amerika Serikat, ketika ditugaskan di Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Sayangnya karier Soedarpo dalam dunia politik ini berhenti ketika ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai diplomat.
Setelah berhenti dari dunia politik, Sodarpo sempat berkeliling Indonesia selama 3 bulan untuk mengamati bisnis apa yang akan dijalaninya.