Khawatir terjadi sesuatu, ia kemudian mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan anaknya tergantung menggunakan handuk.
Ia mencoba menyadarkan anaknya dengan CPR sementara tetangga menelepon polisi dan ambulan. Namun tetap tidak berhasil.
Remaja tersebut meninggal dunia sekitar pukul 11 malam dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Berdasarkan investigasi polisi menyatakan bahwaremaja tersebut tidak pernah tertarik untuk belajar dan lemah secara akademis.
Selain itu, ia juga sering mengeluh pada orangtuanya karena mendapatkan terlalu banyak PR dan membuat ia menjadi stres.
Polisi juga menemukan catatan yang berisi ucapan terima kasih untuk ibunya yang sudah merawatnya selama 13 tahun.
Orangtuanya pun merasa sedih dan kecewa dengan keputusan anaknya tersebut.
Bunuh diri jelas bukanlah jalan keluar dari masalah.