Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

6 Fakta Wacana Bekasi Gabung ke Jakarta, Salah Satunya Wali Kota Bekasi Enggan Bergabung dengan Bogor Raya!

Ervananto Ekadilla - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:13
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat ditemui di Pekayon, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (19/2/2019).
Kompas.com

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat ditemui di Pekayon, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (19/2/2019).

Suar.ID– Beberapa hariyang lalu, media sosialramai membahas wacana pemekaran wilayah di sekitar Ibu Kota.

Selain wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang digagas oleh Wali Kota dan Bupati Bogor, Bima Arya dan Ade Yasin, pembentukan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Tenggara pun telah muncul.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendiyang bias disapa Pepen, mengusulkan Kota Bekasi bergabung ke DKI Jakarta dengan nama Jakarta Tenggara.

Baca Juga: Melahirkan di Rutan saat Persidangan Kasus Suap Miekarta Belum Kelar, Bagaimana Nasib Bayi Bupati Non Aktif Bekasi?

Suar.IDtelahmerangkum berbagai komentar terkait wacana penggabungan Bekasi ke Jakarta tersebut:

1. Pepenengganbergabung dengan Bogor Raya

Rahmat Effendi alias Pepen menawarkan dua opsi menanggapi wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang rencananya akan mencakup Bekasi.

Pertama, Pepen menawarkan agar provinsi tersebut dinamakan "Pakuan Bagasasi".

Dia menolak nama Bogor Rayadijadikan untuk provinsi.

Alasannya, usia Bekasi diperkirakan lebih tua dari Bogor.

Seolah gengsi, Pepen tidakingin nama Bekasi yang dulunya Bagasasi lenyap begitu saja karena mengingat Bogor usianya lebih muda daripada Bekasi.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x