Follow Us

6 Fakta Wacana Bekasi Gabung ke Jakarta, Salah Satunya Wali Kota Bekasi Enggan Bergabung dengan Bogor Raya!

Ervananto Ekadilla - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:13
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat ditemui di Pekayon, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (19/2/2019).
Kompas.com

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat ditemui di Pekayon, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (19/2/2019).

Suar.ID – Beberapa hari yang lalu, media sosial ramai membahas wacana pemekaran wilayah di sekitar Ibu Kota.

Selain wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang digagas oleh Wali Kota dan Bupati Bogor, Bima Arya dan Ade Yasin, pembentukan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Tenggara pun telah muncul.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang bias disapa Pepen, mengusulkan Kota Bekasi bergabung ke DKI Jakarta dengan nama Jakarta Tenggara.

Baca Juga: Melahirkan di Rutan saat Persidangan Kasus Suap Miekarta Belum Kelar, Bagaimana Nasib Bayi Bupati Non Aktif Bekasi?

Suar.ID telah merangkum berbagai komentar terkait wacana penggabungan Bekasi ke Jakarta tersebut:

1. Pepen enggan bergabung dengan Bogor Raya

Rahmat Effendi alias Pepen menawarkan dua opsi menanggapi wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang rencananya akan mencakup Bekasi.

Pertama, Pepen menawarkan agar provinsi tersebut dinamakan "Pakuan Bagasasi".

Dia menolak nama Bogor Raya dijadikan untuk provinsi.

Alasannya, usia Bekasi diperkirakan lebih tua dari Bogor.

Seolah gengsi, Pepen tidak ingin nama Bekasi yang dulunya Bagasasi lenyap begitu saja karena mengingat Bogor usianya lebih muda daripada Bekasi.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest