Baca Juga: Kisah Pria Bertemu Jodoh Lewat Game Online Let's Get Rich: Berawal dari Game Berlanjut ke Pelaminan
Coba bayangkan, ini terjadi sangat dekat menjelang sipembuat pengakuan melaksanakan ujian tengah semester dan dia sudah berusaha membelikan temannya hadiah bermerek.
Oleh sebab itu, si pengirim harus bertahan hidup dengan semangkuk mie setiap hari selama satu bulan.
Jadi bisa kita bayangkan betapa sakitnya sipembuat pengakuan ketika dia mendengar temannya mengatakan itu.
Ketika sipembuat pengakuan berulang tahun ke 21, yang juga sekitar hari-hari itu, dia berpikir bahwa setidaknya sahabatnya itu akan memberinya ucapan selamat ulang tahun, tetapi ternyata tidak!
Alasannya, "Aku melihat banyak orang memberimu selamat, jadi jika aku memberimu selamat juga sudah tidak istimewa," ujar temannya itu.
Bahkan ketika si pengirim ini kembali ke kota asalnya selama liburan semester, temannya itu tidak mengajaknya bertemu hingga liburan berakhir.
Saat itu sudah lebih dari sebulan setelah ulang tahun si pengirim, namun temannya masih tetap ingin merayakannya.
Disinilah ia merasakan temannya itu adalah racun.
Temannya bersikeras merayakan karena, "selama (saya) belum merayakan dengan kamu, maka ulang tahun mu belum berakhir."