Lagu ini di zaman Belanda sempat menghebohkan.
Tahun 1930 Indonesia Raja dilarang dinyanyikan umum, karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan.
Supratman diinterogasi dan ditanya mengapa memakai kata “merdeka, merdeka”.
Dia menjawab kata-kata itu diubah pemuda lainnya, sebab lirik aslinya “moelia, moelia”.
Protes pun berdatangan, sampai volksraad turun tangan.
Akhirnya lagu Indonesia Raya minus lirik “merdeka, merdeka” boleh dinyanyiakn, asal dalam ruangan tertutup!
Menjelang ujung umurnya, setelah menciptakan lagu Dari Barat Sampai ke Timur, Bendera Kita, Ibu Kita Kartini dan lainnya, Supratman pada 7 Agustus 1938 ditangkap Belanda di Surabaya.
Gara-gara, lagunya Matahari Terbit yang dianggap mengandung “simpati” terhadap Kekaisaran Jepang.
Lagu itu pun dilarang diperdengarkan di muka umum.
Tak lama kemudian, W.R. Supratman yang dinyatakan ekstrem ini wafat.
Jepang menduduki Indonesia tahun 1942.
Lagu Indonesia Raya segera dilarang dikumandangkan, walau sebelumnya Jepang sempat mengudarakan lagu ini lewat Radio Jepang – untuk mengambil hati “saudara mudanya”.