"Tidak ada yang melihat air matanya, terluka oleh cahaya terang yang menghiasi topengnya, tidak ada yang melihat kesulitannya untuk melangkah."
"Bagaimana kita bisa menyebut ini (festival) suatu berkah, atau sesuatu yang suci, jika kita membuat hidupmakhluk lain menderita?"
Organisasi itu mendesak pemirsa untuk "menulis surat kepada Perdana Menteri Sri Lanka untuk mengakhiri kekejaman ini".
"Kami tidak dapat membawa dunia yang damai kepada gajah jika kami masih melihat foto gajah yang memprihatinkan," tambah mereka.
"Mencintai, tidak menyakiti, mengikuti jalan kebaikan dan kasih sayang, ini adalah Jalan Buddha."
Organisasi nirlaba, Save Elephant Foundation, berfokus pada penyediaan perawatan untuk populasi gajah tawanan Thailand.
Yayasanini didirikan oleh Sangdeaun Lek Chailert, yang mulai mengadvokasi kesejahteraan gajah di Asia karena kecintaannya pada simbol nasional negara tersebut dan kekhawatiran tentang spesies yang terancam punah.
Baca Juga: Kasihan Banget, Bayi Gajah Ini Akhirnya Pingsan karena Kelelahan Setelah Dipaksa Melayani Turis
"Ini adalah misi kami untuk menyelamatkan gajah Asia dari kepunahan dan memberikan kehidupan yang layak bagi gajah dengan melestarikan habitat dan meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Save Elephant Foundation.
Yayasan ini mengelola Taman Alam Gajah - tempat perlindungan di Chiang Mai, Thailand Utara.
World Animal Protection memperkirakan 3.000 gajah digunakan untuk hiburan di seluruh Asia, dengan 77 persen diperlakukan secara tidak manusiawi.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)