Kemudian pada 7 Juli 1953, Soekarno menikah dengan Hartini di Istana Cipanas.
Setelah menikah, beberapa tahun kemudian, atau lebih tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana bogor.
Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita yang setia mengisi kehidupan Soekarno.
Bahkan Hartini tetap setia mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Pada akhir hayatnya, Soekarno diketahui memiliki penyakit gagal ginjal dan sempat berada di Wina, Austria.
Mengutip Bangka Pos (18/8/2017), lewat pengakuan Hartini, Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Lecet Kaki Karena Sepatu! Wanita Ini Nyaris Tewas Setelah Lukanya Mengalami Sepsis