Lelaki tua tersebut kemudian menjelaskan bahwa dia pergi ke masjid terdekat untuk menginap.
Tapi dia diusir oleh para penjaga masjid.
Terkejut mendengar penjelasan lelaki tua tersebut yang dilarang menginap di masjid, khususnya pada perayaan hari raya umat muslim seperti Idul Adha,ketiga pemuda ituakhirnya memutuskan membantunya dengan mengantar lelaki tersebut ke TBS.
"We really emphatised with him and urgently went back home to pick up a spare helmet to bring him to TBS on one of our motorcycles (Kita merasa kasihan dengannya dan segera kembali ke rumah untuk mengambil helm cadangan untuk mengantarnya pulang ke TBS dengan salah satu motor kita)," tulis Ajak dalam postingannya.
Ketika sampai di TBS, lelaki tua tersebut mulai menitikan air mata dan menangis melihat kebaikan ketiga pemuda tersebut.
Ketiga pemuda tersebut kemudian bertanya apakah dia masih memiliki uang untuk biaya perjalanan ke Ipoh.
Lelaki tua tersebut mengangguk bahwa ia memang masih punya cukup uang.
Namun, melihat bahwa lelaki tua tersebut mungkin hanya berpura-pura agar tidak merepotkan lagi, akhirnya tiga sekawan itu memutuskan untuk memberinya uang saku.
Tersentuh oleh kebaikan tiga sekawan tersebut di hari raya idul adha, lelaki tua itu berpamitan.
Tak lupa dia bilang, "Thank you so much. Selamat Hari Raya and have a safe ride back home. Hope we can see each other in Heaven, InsyaAllah. (Terima kasih banyak. Selamat Hari Raya dan semoga selamat sampai rumah. Semoga kita bisa bertemu kembali di surga, InsyaAllah.)"