Siswi SMP Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Dinasehati untuk Sarapan, Ternyata di Rumah Tak Ada Beras untuk Dimasak

Suar.ID - Putri Dewi Nilaratih, seorang siswi SMP 4 Peureulak terlihat lesu dan lemas.

Dia nampak tidak sehat ketika tiba di sekolah, teman-teman langsung tahu kalau Putri sedang menahan sakit.

Dan benar, Putri sakit perut karena lapar.

Melansir dari Antara Aceh (9/8/2019), siswa berusia 14 tahun ini ternyata tidak sarapan saat berangkat ke sekolah.

Baca Juga: Fakta Terbaru Terkait Penemuan Mayat Siswi SMK yang Ditemukan Tanpa Busana, Pelaku Mengaku Sakit Hati karena Diludahi

Setelah diberi makan di sekolah, guru dan teman-temannya menyarankan agar lain kali Putri sarapan terlebih dahulu sebelum ke sekolah.

Namun air mata Putri tiba-tiba menetes.

"Di rumah tidak ada beras…" ujarnya pelan.

Putri menghapus air matanya, berusaha menahan tangis.

Baca Juga: Masih Ingat Mahasiswi Cantik yang Nekat Terjun dari Pesawat? Jasadnya Telah Ditemukan di Rawa oleh Suku Setempat

Menurut gurunya, nilai pelajaran Putri di atas rata-rata dan rajin ke sekolah.

Putri pun termasuk anak yang berperilaku baik di sekolah.

Ternyata selama ini, Putri tidak pernah menceritakan kesulitan yang dialaminya.

Dia memilih diam dan tekun belajar.

Setelah diberi makan oleh sekolah, remaja malang inipun diantar pulang.

Melansir dari Antara, Mahyuddin, jurnalis media modusaceh, sempat menelusuri rumah Putri di Dusun Tualang Masjid Desa Tualang, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Rumah itu dikatakan sangat sederhana, berdinding triplek dan papan.

Atapnya daun rumbia, dapurnya bocor dan lapuk.

Putri adalah anak keempat dari enam bersaudara.

Ayahnya bernama Suparno, ibunya bernama Mariani.

Ayahnya tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Baca Juga: Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Cintanya: Kayak Dilan Ngelihat Milea

Baca Juga: Bermodal Video dan Ancaman, Seorang Guru Pria di Tanjungpinang Diduga Melakukan Tindakan Tidak Senonoh kepada Murid Laki-Lakinya

Baca Juga: Viral Video Seekor Sapi Kurban Masuk ke dalam Sebuah Kafe, Netizen: Ngopi Dulu Sebelum Dipotong

Untuk menafkahi anak-anak dan istrinya, Suparno terkadang ke Banda Aceh, bekerja apa saja.

Menjelang Idul Adha, Suparno pulang sebentar dan nanti pergi lagi mencari nafkah.