Bahkan, ia mengancam akan memukulnya jika terus makan dengan lambat.
Akan tetapi, ancaman si ibu tak membuat anak tersebut mempercepat makannya. Hal ini membuat ibunya kesal.
Tak bisa menahan emosi, ibu tersebut meminta sang suami untuk keluar dari ruangan kamar tempat si anak menghabiskan makan siangnya, karena dianggap menghalangi niatnya untuk memukul sang anak.
“Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.
Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.
Selanjutnya, diketahui anak ini dipukul menggunakan sebuah balok besi oleh ibunya sendiri.
Kekejian sang ibu belum berhenti. Ia melarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.
Baca Juga: Sedang Hamil Muda, Paula Verhoeven Ngaku Malah Sebal Banget dan Mual Lihat Baim Wong
Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Meski sempat mendapat sejumlah perawatan, nyawa anak tersebut tak bisa tertolong.
Dia meninggal di rumah sakit dua jam setelah mendapatkan perawatan sekitar pukul 19.00.