Suar.ID - Sebentar lagi umat islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Kesibukan mencari hewan untuk kurban sudah mulai terasa belakangan ini.
Tenryata bukan hanya para penjual hewan kurban yang kebanjiran order dari orang-orang yang ingin kurban.
Penyedia jasa salon kambing seperti Ahmad Cirko Minarjo juga ikut kebanjiran order.
Orang-orang datang ke Miharjo untuk memberikan perawatan khusus untuk kambing-kambingnya.
Katanya, kambing-kambing yang sudah mendapat perawatan khusus itu harga jualnya bisa naik.
Memangnya perawatan seperti apa sih?
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha Tarwiyah dan Arafah, Beserta Manfaat dan Keistemewaannya
Jelang Idul Adha 2019, jasa salon kambing di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kebanjiran order.
Warga yang ingin kambingnya tampak lebih gagah agar bisa meningkatkan harga jual yang lebih tinggi dapat mampir ke Salon Kambing milik Ahmad Cirko Minarjo (59).
Berada di pojok sebelah timur Pasar Kambing, Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung, Cilacap, Minarjo menyediakan berbagai macam jenis perawatan khusus kambing.
Ahmad mengaku mengalami peningkatan permintaan jasa perawatan kambing jelang Idul Adha.
Dengan terampil Minarjo mengikat kambing berwarna coklat ke sebuah penjepit yang dia beri nama alat sekapan kambing.
Penjepitan pada bagian kepala mesti dilakukan supaya kambing tetap tenang dan mudah untuk diatur.
Setelah kambing dirasa sudah tenang dan mapan pada alat tersebut, Minarjo lantas mengeluarkan alat-alat seperti gergaji besi.
Salah seorang pelanggan ternyata menginginkan agar tanduk dari kambingnya tersebut dipotong dan dirapikan.
Minarjo akhirnya memotong sedikit tanduk di bagian pinggiran agar terlihat rapi dan gagah.
Setelah memotong tanduk kambing, dia tidak lupa untuk merapikan rambut yang terlihat memanjang di bagian muka.
Selesai mendapat perawatan khusus kambing terlihat lebih menawan dengan tanduk baru dan bulu yang rapih.
Ternyata dengan penampilan yang gagah, bersih dan sehat dapat meningkatkan nilai jual dari kambing itu sendiri.
"Kalau habis perawatan biasanya harga kambing akan menjadi naik sekira Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," ujar Minarjo kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/8/2019).
Minarjo yang merupakan warga Desa Negara Jati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap bisa menangani sampai 40 kambing dalam sehari.
Banyaknya permintaan tersebut dipengaruhi karena menjelang perayaan hari raya idul Adha yang tinggal beberapa hari.
Jika hari-hari biasa, dia mengaku hanya menangani 25 sampai 30 kambing saja.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Mendapatkan Uang Malah Dianggap Pertanda Sial, Benarkah?
Bukan hanya membuka lapak di pasar, ternyata di rumahnya sendiri juga membuka jasa tersebut.
Bahkan Minarjo juga menerima jasa panggilan jika ada keinginan dari pelanggan untuk datang.
Tarif yang dipatok untuk mendapatkan perawatan kambing bermacam-macam.
"Potong tanduk, kuku, rambut, Rp 30 ribu. Tetapi jika ada operasi semacam pembersihan mulut, gigi, ya Rp 50 ribu," katanya.
"Khusus untuk panggilan tarifnya juga berbeda, kurang lebih ya Rp 100 ribu karena untuk ganti ongkos bensin," tambahnya.
Berkah yang didapat oleh Minarjo menjelang hari raya kurban memang bertambah.
Menurutnya ukuran kambing entah itu besar atau kecil tidak terlalu mempengaruhi tarif.
Tarif disesuaikan dengan permintaan perawatan dan kondisi kambing itu sendiri.
Jika dalam hari-hari biasa dia hanya mengantongi Rp 300 ribu - Rp 400 ribu, maka menjelang Idul Adha sehari saja dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 600 ribu.
Perawatan terhadap kambing perlu memiliki keahlian khusus.
Karena ada seni dan keterampilan dalam membentuk tanduk supaya bagus, hingga merapikan gigi dan rambut kambing.
Minarjo sudah puluhan tahun membuka jasa salon kambing.
Kurang lebih sudah 15 tahun dia berkecimpung dalam penyediaan jasa perawatan kambing.
Sebelumnya sejak tahun 1980-an dia memang sudah menjadi seorang pedagang kambing.
Sepanjang pengalamannya, dia mengaku jika tindakan operasi pada bagian mulut kambing menjadi yang paling mahal.
"Paling mahal menangani operasi di mulut, sebab kala itu ada daging tumbuh dan kambingnya tidak bisa makan, waktu itu dibayar Ro 500 ribu," ungkapnya.
Diakuinya jika setelah mendapatkan perawatan, kambing-kambing tersebut menjadi cepat laku terjual.
Penampilannya menarik, rapih, gagah, dan yang jelas siap untuk dijual.
Namun demikian banyak pelanggan yang menyayangkan tidak ada penerus dari keahlian Minarjo tersebut.
"Anak saya empat perempuan semua, tidak ada yang bisa dan tidak mau meneruskan keahlian ini," ungkapnya.
Tidak setiap hari Minarjo berada di Pasar Karangpucung, Cilacap.
Setiap hari Senin dan Kamis dia berada di pasar Majenang.
Kemudian setiap Rabu dan Minggu dia berada di Pasar Karangpucung.
Sisanya yaitu hari Selasa, Jumat dan Sabtu dia buka jasa di rumahnya atau panggilan.
Berkat keahliannya tersebut, saat ini dia sudah memiliki satu unit mobil carry dari hasil kerja kerasnya membuka salon kambing.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Idul Adha, Salon Kambing Cilacap Kebanjiran Order, Mulai Perawatan Gigi hingga Tanduk