Cara ini akan dilaksanakan melalui penggunaan kapal Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response (HAMMER) milik NASA.
Ada pula pilihan penggunaan teknologi impactor.
Khusus untuk teknologi ini, peneliti tak bermaksud untuk menghancurkan Bennu, hanya membelokkan orbitnya.
Cara kedua ini dianggap sebagai cara paling aman karena tidak menimbulkan dampak jangka panjang.
Seperti paparan radiasi nuklir jika sampai bom nuklir digunakan.
Hanya saja, jika cara ini gagal, maka mau tidak mau bom nuklir lah yang digunakan.
"Dua upaya yang paling mungkin dilakukan yakni dengan menggunakan pesawat luar angkasa yang berfungsi sebagai kinetic impactor, atau sebagai pengangkut nuklir," demikian penjelasan sebagaimana yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Astronautica.
Ada salah satu cara lain yang belakangan muncul menjadi alternatif solusi menangkal hantaman asteroid ini.
Cara ini bisa dikatakan sangat unik.
Bagaimana tidak, para ilmuwan NASA berencana untuk mengecat asteroid raksasa tersebut dengan warna lebih gelap.