Suar.ID - Dewan Keamanan PBB baru saja mengeluarkan laporan terkait Korea Utara.
Seperti dilaporkan Reuters pada Senin (5/8) kemarin, organisasi yang bermarkas di New York, AS, itu menyebut Korea Utara telah mengumpulkan uang sekitar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp28,5 miliar) melalui pencurian siber.
Yang menarik, uang hasil curian itu kabarnya digunakan untuk mendanai programsenjata pemusnah massalnya.
Laporan yang sama juga menyebut, Pyongyang juga terus meningkatkan program nuklir dan misilnya.
Meskipun, mereka tidak melakukan uji coba nuklir atau peluncuran ICBM (Intercontinental Ballistic Missile).
Terkait hasil laporan ini, Korea Utara memilih untuk tidak mengeluarkan komentar apa pun terkait laporan tersebut.
Para ahli mengatakan, Korea Utara kerap menggunakan dunia maya untuk meluncurkan serangan yang kain hari kian canggih.
Serangan-serangan itu digunakan untuk mencuri dana dari lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto.
Selaian itu, dunia maya juga mereka gunakan untuk mencuci uang yang mereka curi itu.
"Aktor-aktor maya Korea Utara bekerja di bawah arahan Biro Pengintaian," tulis laporan itu.
Mereka akan mengumpulkan uang untuk program WMD (senjata pemusnah massal).