Setelah kematian Scalett, dia menunda menelepon 999 dan bahkan mengisi mobilnya dengan bensin sementara putrinya yang masih kecil terbaring mati di kursi belakang.
Untuk menghukum Porton, Hakim Pengadilan Amanda Yip mengatakan, "Hanya ada satu hukuman yang merupakan hukuman seumur hidup."
Meski begitu, dalam persidangan, Porton terus menyangkal telah membunuh kedua putrinya.
Baca Juga: Mengaku Dapat Bisikan, Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Pudjiastuti Ditangkap