Kemudian Sharon mendengar tawa aneh Porton di ruang duka, dua hari sebelum Porton membunuh anaknya yang lain.
Scarlett Vaughan yang masih berusia 16 bulan dibunuh oleh ibunya pada 1 Februari, setelah kematian Lexi.
"Setelah Lexi meninggal, Louise mengatakan Scarlett akan menjadi yang berikutnya. Itu ancaman. Dia sudah merencanakan apa yang akan dia lakukan."
"Dia tahu bahwa dia ingin memiliki kehidupannya kembali dan melakukan permodelan," ungkap Sharon.
Sehari setelah kematian Lexi, Porton yang merupakan seorang model paruh waktu menerima 41 permintaan teman pada aplikasi kencan.
Sharon pun merasa kecewa pada layanan sosial karena tidak melakukan apa-apa setelah kematian Lexi, padahal ada tanda-tanda peringatan yang ditunjukkan Porton.
"Harus ada penyelidikan mengapa mereka (layanan sosial) tidak berbuat lebih banyak, siapa yang telah membuat keputusan bahwa semuanya baik-baik saja dengan keluarga Louise dan bahwa mereka dapat dibiarkan sendiri?," katanya.
Menurut Sharon, harusnya ada yang membawa pergi Scarlett setelah kematian Lexi.
Bahkan, sebelum kematian Lexi pun harusnya ada tindakan yang bisa dilakukan karena banyak orang telah menelpon layanan sosial berminggu-minggu sebelumnya.
Pasalnya, Porton membunuh kedua gadis itu 18 hari setelah menghalangi saluran udara mereka. Kemudian dengan sengaja mengabaikan kematian kedua putrinya.