Selam kurun waktu tersebut pulau Kalimantan nampak nyaris bersih dari titik-titik gempa.
Namun benarkah pulau Borneo ini benar-benar aman dari gempa dan tsunami?
DilansirIntisari.commelaluigeomagz.geologi. esdm.go.id,pulau Kalimantan memang masih memiliki sedikit potensi untuk mengalami gempa bumi.
Terbukti dengan terjadinya gempa bumi magnitudo 6 yang terjadi pada 5 Juni 2015 di wilayah Ranau.
Selain itu ada juga gempa bumi magnitudo 5.7 yang berpusat di 413 KM timur laut kota Tarakan, Kalimantan Utara yang terjadi pada 25 Februari 2015.
Data penelitian kegempaan di pulau Kalimantan ini memang masih minim hingga kini.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia ini sebenarnya terjadi karena adanya tumbukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.
Baca Juga: Lee Jong Suk dan Kwon Nara Dikabarkan Berpacaran, Begini Tanggapan Agensi
Menurut Minster dan Jordan (1978 dalam Yeats, 1977), lempengan Eurasia bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 0,4 per tahun bertumbukan dengan lempengan Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan kecepatan 7cm per tahun.
Zona tumbukan ini mulai dari sebelah barat pulau Sumatra, Selatan pulau Jawa, selatan Bali, dan juga Nusa Tenggara.
Tumbukan tersebut membentuk palung laut yang dikenal dengan zona subduksi.