"Aku sebenarnya harus berterima kasih padanya."
"Jika bukan karena apa yang dia katakan, saya tidak akan berada di sini hari ini," kata Kwek.
Dia sekarang bahagia telah menikah dengan empat anak berusia antara sembilanhingga 16 tahun.
Dia kembali ke bekas perusahaannya dan bekerja seperti subkontraktor, menghasilkan Rp 354 juta dan mengendarai BMW 318.
Dia mulai menuruti keinginannya sendiri dan menghabiskan semua uangnya ketika teman-temannya mendorongnya untuk melakukannya.
Akan tetapi ketika perusahaan mendengar tentang perilakunya saat berusia 25 tahun perusahaan memberinya hukuman dengan pemotongan gaji besar-besaran dan membuatnya bangkrut pada usia 26 tahun.
Baca Juga: Nunung Sempat Berutang demi Beli Sabu, Sang Adik Bantah Hal Itu dan Bongkar Kekayaan Kekaknya
Setelah menghabiskan lima hari menangisi kehilangannya, iabangkit dan menemukan pekerjaan.
Kerja kerasnya membuahkan hasil, dan ia mendapatkan gaji lima digit setelah satu tahun bangkrut dan diberhentikan lima tahun kemudian.
Namun, kehidupan kembali berubah ketika salah satu subkontraktornya ditangkap karena mempekerjakan pekerja asing secara ilegal, dan ia juga dituntut.
Vernon menghabiskan empat bulan di Penjara Tampines sebelum dia kembali ke Jani King, perusahaan tempat dia bekerja sebelum dia dihukum.