Suar.ID - Guru honorer di Indonesia memang selalu memiliki kisah tersendiri.
Dikutip dari Kompas.com sebelumnya, seorang guru honorer di pedalaman Flores harus rela hidup terisolasi demi mengajar anak didiknya.
Maria Beta Nona Vin harus rela dibayar dengan upah Rp 85.000 per bulan dan tinggal di rumah gubuk sederhana.
Minimnya upah membuat dirinya harus bertahan hidup dengan ubi yang ditanamnya sendiri.
Baca Juga: Miris, Ingin Bongkar Praktik Pungli di Sekolahnya, Nasib Guru Honorer Ini Justru Berakhir Tragis
Sementara itu di Tangerang, seorang guru honorer justru harus dipecat gara-gara melaporkan dugaan pungli di sekolahnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Rusmini yang merupakan mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 02 berhasil membongkar dugaan praktek pungli laboratorium dan buku pelajaran.
Kini kembali terungkap kisah pilu seorang guru honorer yang berada di Pandeglang, Banten.
Dikutip dari Kompas.com, Nining Suryani (44) yang merupakan guru honorer di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten diketahui tidak memiliki rumah.
Akibatnya, Nining terpaksa harus tinggal di toilet sekolahnya mengajar bersama sang suami.