Dia bilang, pendahulunya, Barack Obama, tidak mengizinkan Turki membeli rudal Patriot.
"Bukan begitu cara berbisnis. Itu jelas tidak bagus," demikian perkataan Trump.
Adapun lokasi di mana rudal itu bakal diterima juga mempunyai sejarah.
Pangkalan itu berubah nama dari Akinci menjadi Murted setelah karena tempat itu merupakan pusat dari upaya kudeta yang terjadi pada 2016 silam.
Diinginkan banyak negara dan dicemaskan Amerika
Selain Turki, ada beberapa yang menginginkan sistem rudal tersebut.
Di antaranya adalah Iran, India, juga Qatar.
Apa yang membuat sistem pertahanan tersebut begitu diinginkan oleh negara-negara tersebut?
Dilansir Russian Today, S-400 merupakan senjata canggih yang dikembangkan oleh Negeri "Beruang Merah".
Sistem tersebut bisa merontokkan pesawat tempur lawan dari jarak 400 kilometer, dan rudal balistik dari jarak 60 kilometer.
S-400 Triumf merupakan sistem yang terdiri atas radar multifungsi, sistem pendeteksi mandiri,rudal anti-serangan udara, tabung peluncur, dan kendaraan komando.