Psikiater itu melanjutkan, ketika Teo mengatakan kepada istrinya untuk "melepaskan", ia mencoba meyakinkannya dan membenarkan pada dirinya sendiri bahwa mengakhiri hidup mereka adalah keputusan yang tepat.
Teo juga mengatakan kepada Dr Yeo, ia membunuh Zi Ning karena beralasan tidak ada orang lain yang bisa merawat putrinya sama seperti yang ia dan istrinya lakukan.
Setelah membunuh istri dan putrinya, Teo mencoba untuk memotong pergelangan tangannya tetapi luka itu dangkal.
Baca Juga: Tragis! Disangka Hilang, Balita Ini Ternyata Mengunci Diri dalam Mobil, Ditemukan Tewas Terpanggang
Baca Juga: Koleksi Sepatu dan Tasnya Bikin Melongo, Begini Jawaban Inul Saat Ditanya Harga Sepatu Termahal
Ia juga juga meminum tablet Panadol dan minum insektisida cair.
Menur Dr Yeo, Teo ingin mati dengan caranya sendiri.
"Banyak dari upaya itu terlalu menyakitkan, terlalu sulit atau tidak berhasil." Ini menunjukkan bahwa ia dalam kontrol penuh sadar atas tindakannya," kata Yeo.
Teo juga menulis empat catatan bunuh diri termasuk catatan bagimana aset pasangan itu harus dibagi.
"Ini menunjukkan perencanaan dan pemikiran masa depan," kata Dr Yeo.
Pengadilan juga mendengar beberapa hari setelah ia ditangkap karena pembunuhan ganda, Teo mengatakan kepada psikiater Rumah Sakit Umum Changi bahwa "tidak menyesal".