Suar.ID – Pernikahan sedarah yang dilakukan oleh Ansar Mustamim (32) dan adik bungsunya, FI (20), asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, benar-benar mencoreng nama baik keluarganya.
Perbuatan mereka telah membuat keluarga, terutama sang ayah, begitu tidak habis pikir dan sangat marah.
Mustamim, ayah kakak-beradik itu bahkan meminta kedua anak kandungnya mendapat hukuman setimpal.
Tak main-main, Mustamim juga menginginkan hukuman adat bila itu diperkenankan.
Mustamim juga sudah enggan melihat lagi wajah kedua anaknya.
"Saya tidak mau lagi melihat kedua anak itu. Jika hukum adat bisa dilakukan, kedua anak ini akan 'di-labu' (ditenggelamkan di laut dengan cara dimasukkan ke karung)," ujar Mustamin dikutip dari Tribun-Timur.com.
Ansar dan FI melansungkan pernikahan sedarah tanpa diketahui sama sekali oleh Mustamim dan keluarga yang tinggal di Bulukumba.
Ditambah lagi, Ansar telah berkeluarga dan memiliki seorang anak.
Andai saja pihak keluarga tahu, tentu peristiwa itu dapat dicegah.
Pernikahan terlarang itu baru diketahui keluarga setelah mendapat kiriman foto dan video akad nikah mereka.
Pernikahan secara siri itu rupanya dilangsungkan di luar daerah, yakni di Jl Tirtayasa, RT 58, Balikpapan Tengah, Gunung Sali Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (23/6/2019).
FI juga dikabarkan telah hamil 4 bulan saat dinikahi sang kakak.
Padahal kepada keluarga, Ansar dan FI pada bulan pada Juni meminta izin untuk merantau ke Balikpapan.
Baca Juga: Pengacara Galih Ginanjar Pilih Mundur dan ke Luar Negeri Daripada Tangani Kasus
Baca Juga: Kejam! Pemilik Penampungan Hewan ini Diduga Korupsi Dana Sumbangan, Kucing-kucing Jadi Korban
Pernikahan sedarah yang dilakukan Ansar dan FI juga telah dilaporkan oleh istri sah Ansar, Hervina binti Ambo Tuwo (28).
Hervina melaporkan sang suami serta adik iparnya ke markas Polres Bulukumba, Senin (1/7/2019).
Hervina juga menyertakan bukti surat pernyataan dari kedua orangtua suaminya.
Sementara keneradaan Ansar dan FI hingga kini masih belum diketahui.
Melansir Tribun-timur.com, menurut Syamil, kerabatnya, Ansar dan FI kini tidak berada di Pulau Kalimantan.
Keduanya dikabarkan kanur ke Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, mereka disebut juga berencana kabur ke Australia.
"Tadi malam saya dapat kabar, kalau mereka sudah tidak ada di Kalimantan. Katanya, mereka berangkat ke Surabaya," kata kerabat, Syamil.
"Mungkin karena tahu kalau keberadaannya tercium. Jadi mereka mau ke Australia, tapi kan tidak gampang untuk keluar negeri, jadi mungkin gara-gara itu mereka ke Surabaya," tandasnya.
Baca Juga: Kejam! Pemilik Penampungan Hewan ini Diduga Korupsi Dana Sumbangan, Kucing-kucing Jadi Korban
Baca Juga: Pengacara Galih Ginanjar Pilih Mundur dan ke Luar Negeri Daripada Tangani Kasus