Maya Aleeshca Cha menulis, "Kejadian yang sama terjadi pada saya. Penipu itu menggunakan nama dan alamat dari profil Facebook saya."
"Ketika dia tiba di rumah saya, dia mengaku sebagai pengantarpaket meminta pembayaran."
"Saya tidak menerima paketnya karena saya tidak memesannya sejak awal. Ayah saya hampir membayar orang itu 150 ringgit (Rp 512 ribu)."
Asmida Rustan mengenang pengalamannya sendiri tentang masalah ini, "Itu adalah panggilan akrab bagi saya. Saya menjelaskan bahwa saya telah membatalkan pesanan sebelumnya oleh petugas pengiriman yang bersikeras mengirimkan paket."
"Sayatetap pada pendirian saya dan menjelaskan bahwa saya tidak akan membayar karena petugas pengiriman tidak dapat mengidentifikasi pengirimnya."
Kami mendesak masyarakat untuk ekstra waspada dan mencatat pembelian yang mungkin telah dilakukan secara online untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak terjadi pada Anda. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)