Menurut Syarif, fenomena embun beku yang juga disebut embun upas ini pertama kali tejadi pada Minggu, 16 Juni 2019 lalu.
Semenjak saat itu, kunjungan wisatawan pun semakin meningkat di kawasan Gunung Bromo.
Pengunjung sejauh ini masih antusias laporan menyebutkan lebih kurang 84 ribu pengunjung selama 1 sampai dengan 24 Juni.
Baca Juga: Sakit Hati Istri Direbut Orang, Pria Ini Habisi Sang Pebinor dengan Tongkat Berpaku
Baca Juga: Steve Emmanuel Ungkap Alasan Pakai Narkoba di Usia Muda dan Sebut Anak di Persidangan
“Lebih banyak dibandingkan bulan Mei dengan angka sebanyak 53.868 orang," terang Syarif.
Foto-foto penampakan embun upas di kawasan Gunung Bromo ini juga banyak dibagikan warganet di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun instagram @mountnesia, Rabu (26/6/2019).
Menurut keterangan yang ditulis @mountnesia penampakan embun upas itu diabadikan pada Selasa 25 Juni 2019 sekitar pukul 06.00 - 06.30 WIB.
Saat matahari terbit, suhu pada saat itu mencapai 0 derajat celcius.
Embun upas seperti ini biasanya terjadi terutama saat memasuki musim kemarau.
Fenomena yang hanya sebentar terjadi karena ketika matahari mulai meninggi, embun upas akan hilang.